Menurut Marx, negara itu tidak mewakili kepentingan umum, tetapi mewakili
khusus dari kelas dominan. Dari perspektif ini, birokrasi merupakan
kepentingan partikular yang mendominasi kepentingan partikular lainnya.
Kepentingan partikular yang memenangkan perjuangan klas itulah yang dominan dan
berkuasa. Birokrasi merupakan suatu instrumen dimana klas dominan melaksanakan
dominasinya atas klas lainnya. Dalam hal ini kepentingan birokrasi pada tingkat
tertentu menjalin hubungan intim dengan klas dominan dalam suatu negara. Dari
sinilah netral atau tidak netral birokrasi mulai dibicarakan.
Pada prinsipnya, Marx menempatkan posisi birokrasi
sebagai satu kelompok kepentingan tersendiri. Marx menekankan bahwa birokrasi juga merupakan klas tersendiri yang tidak
mungkin netral melainkan berpihak pada klas yang berkuasa. Birokrasi bukanlah klas masyarakat, walaupun eksistensinya berkaitan
dengan pembagian masyarakat ke dalam klas-klas tertentu. Lebih tepatya
birokrasi adalah negara atau pemerintah itu sendiri.
Birokrasi adalah instrument yang digunakan oleh klas yang dominan untuk
melaksanakan kekuasaan dominasinya atas klas-klas sosial lainnya. Dengan kata
lain birokrasi memihak kepada klas partikular yang mendominasi. Birokrasi
sendiri pada tingkatan tertentu mempunyai hubungan yang sangat erat
dengan klas yang dominan dan pada pemerintahan, eksistensinyab sangat
tergantung pada klas yang dominan dan pada pemerintahan.
Birokrasi akan menjadi kekuatan yang otonomi dan opresif
yang dirasakan oleh mayoritas rakyat atau masyarakat sebagai kekuatan yang
misterius. Betapa tidak, disatu pihak birokrasi berbuat baik mengatur kehidupan
rakyat akan tetapi dilain pihak kekuatan ini diluar jangkauan rakyat untuk
mengontrolnya. Jika demikian birokrasi maka birokrasi itu menjadi kekuatan yang
tertutup.
0 comments:
Post a Comment