Dukung Ahok Bongkar Korupsi, Netizen Gelar Petisi #SaveAhok

Dukung Ahok Bongkar Korupsi, Netizen Gelar Petisi #SaveAhok
Dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok datang dari semua penjuru media sosial. Di media sosial twitter, hashtag #SaveAhok menjadi trending topic (TT) untuk wilayah Indonesia. Hal ini menyusul ketegangan antara Ahok dan DPRD DKI Jakarta. Para netizen tak terima dengan ancaman DPRD DKI untuk melengserkan mantan Bupati Belitung Timur tersebut dari jabatannya.

"Di republik ini manusia berintegritas akan dilawan oleh manusia bajingan, rakyat semakin tahu siapa yang dibela #SaveAhok", begitu tulis pengguna akun @Radithisdyand2. Kicauan serupa datang dari akun @DennyCagur yang merupakan pelawak kenamaan. "Lebih baik pejabat yang ceplas-ceplos tapi KERJA, daripada yang sopan santun tapi KORUP #SaveAhok", tulisnya.

Tokoh yang cukup terkenal di kalangan pengguna Twitter, @ndorokakung, tak mau ketinggalan menyuarakan dukungannya pada Ahok. "Apakah publik mengelu-elukan #SaveAhok dan #SaveKPK sebagai pedang penebas koruptor?", katanya melalui kicauan.

Seperti diketahui, masalah bermula ketika Ahok secara frontal menolak usulan APBD 2015 yang diajukan DPRD DKI. Menurut Ahok, ada anggaran "siluman" senilai Rp 12,1 triliun dalam draft yang diajukan. DPRD DKI kemudian menganggap tindakan Ahok melanggar konstitusi karena pria asal Gantong tersebut mengirim draft APBD 2015 ke Kemendagri. Ini dianggap tak ada dalam kesepakatan eksekutif dan legislatif.

Selain melalui Twitter, dukungan untuk Ahok juga datang melalui sebuah petisi dari situs change.org. Petisi "Rakyat Jakarta mencabut Mandat DPRD dan Bubarkan DPRD" di change.org diusulkan oleh Yanto Huang. Dia memasang foto Basuki yang bertuliskan: "Anda Tidak Sendiri, Save Ahok". Lewat www.change.org, dukungan terhadap Ahok telah mencapai 35 ribu orang. Berikut sedikit petikan dari petisi online yang disimpan di laman situs change.org. 

Kami rakyat Jakarta dengan ini menyatakan :
  1. Kami mencabut mandat ke wakil-wakil kami di DPRD karena mereka tidak Pro Pemberantasan Korupsi dan Malah jadi biang-biang Korupsi.
  2. Kami menolak mantan Koruptor menjadi pejabat rakyat apalagi sekelas wakil ketua DPRD.
  3. Kami Mendukung Bapak Basuki Tjahja Purnama "Ahok" melakukan E-Budgeting dan menolak kompromi permainan anggaran dengan DPRD.
  4. Kami meminta KPK, Kejaksaan Agung segera investigasi masalah permainan Anggaran dan Budget Siluman yang terjadi sejak 2012 sampai yang terbaru 12 Triliun. 
  5. Kami meminta Presiden Joko Widodo, segera ambil tindakan masif memberantas korupsi-korupsi terutama di kalangan partai politik dan DPRD. 
  6. Kami meminta Presiden Joko Widodo menerbitkan Perpu untuk memberikan Hak kepada Gubernur membubarkan DPRD dan mengadakan pemilu ulang jikalau terjadi kebuntuan. 
  7. Kami meminta Mahkamah Konstitusi membubarkan DPRD
Selain dukungan yang terus bertambah di dunia maya, para pendukung Ahok juga berencana bakal turun ke jalan di tengah ajang Car Free Day di sekitar Bundaran HI. Untuk acara ini ratusan orang yang mengatasnamakan 'teman Ahok' siap menggalang dukungan masyarakat.
Share on Google Plus
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment