Konsep Birokrasi Menurut Pandangan Marx

Konsep Birokrasi Menurut Pandangan Marx
Karl Marx mulai mengelaborasi konsep birokrasi dengan menganalisa dan mengkritik falsafah Hegel mengenai negara yang menganalisis bahwa administrasi negara atau birokrasi sebagai suatu jembatan antara negara (pemerintah) dengan kelompok masyarakat, dimana kelompok masyaakat terdiri dari kelompok kepentingan khusus (particular interest) yang diwakili oleh kelompok para pengusaha dan kelompok profesional, sedangkan kelompok kepentingan umum (general interest) diwakili oleh negara. Diantara keduanya pemerintah merupakan perantara yang memungkinkan pesan-pesan kpentingan khusus tersalurkan ke kepentingan umum, sehingga birokrasi juga diharuskan pada posisi netral.

Menurut Marx, negara itu tidak mewakili kepentingan umum, tetapi mewakili khusus  dari kelas dominan. Dari perspektif ini, birokrasi merupakan kepentingan partikular yang mendominasi kepentingan partikular lainnya. Kepentingan partikular yang memenangkan perjuangan klas itulah yang dominan dan berkuasa. Birokrasi merupakan suatu instrumen dimana klas dominan melaksanakan dominasinya atas klas lainnya. Dalam hal ini kepentingan birokrasi pada tingkat tertentu menjalin hubungan intim dengan klas dominan dalam suatu negara. Dari sinilah netral atau tidak netral birokrasi mulai dibicarakan.

Pada prinsipnya, Marx menempatkan posisi birokrasi sebagai satu kelompok kepentingan tersendiri. Marx menekankan bahwa birokrasi juga merupakan klas tersendiri yang tidak mungkin netral melainkan berpihak pada klas yang berkuasa. Birokrasi bukanlah klas masyarakat, walaupun eksistensinya berkaitan dengan pembagian masyarakat ke dalam klas-klas tertentu. Lebih tepatya birokrasi adalah negara atau pemerintah itu sendiri.

Birokrasi adalah instrument yang digunakan oleh klas yang dominan untuk melaksanakan kekuasaan dominasinya atas klas-klas sosial lainnya. Dengan kata lain birokrasi memihak kepada klas partikular yang mendominasi. Birokrasi sendiri pada tingkatan tertentu mempunyai hubungan yang sangat erat  dengan klas yang dominan dan pada pemerintahan, eksistensinyab sangat tergantung pada klas yang dominan dan pada pemerintahan.

Birokrasi akan menjadi kekuatan yang otonomi dan opresif yang dirasakan oleh mayoritas rakyat atau masyarakat sebagai kekuatan yang misterius. Betapa tidak, disatu pihak birokrasi berbuat baik mengatur kehidupan rakyat akan tetapi dilain pihak kekuatan ini diluar jangkauan rakyat untuk mengontrolnya. Jika demikian birokrasi maka birokrasi itu menjadi kekuatan yang tertutup.
Share on Google Plus
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment