Politikus Partai Nasdem ini mengungkapkan, konflik yang terjadi antara lembaga antirasuah dan korps Bhayangkara itu, jauh lebih kompleks ketimbang konflik serupa yang dikenal dengan cicak versus buaya yang lalu.
Oleh karena itu, menurutnya, keputusan yang mampu menyelesaikan semua permasalahan ini adalah dari pemimpin sekaligus panglima tertinggi, yakni Presiden Joko Widodo.
"Kami berharap, Presiden mengambil suatu keputusan yang menentramkan semua pihak sehingga kedua institusi ini bisa bekerja secara normal," tegas Endriartono, Kamis (12/2/2015).
Perihal kedatangannya ke KPK, Endriartono mengatakan, dirinya hanya diminta pendapat karena dianggap berpengalaman terkait kasus cicak versus buaya.
"Saya lihat situasi sekarang memang lebih kompleks dan lebih berat, sehingga apakah langkah yang kita lakukan waktu itu masih valid atau tidak," pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment